Halaman

Senin, 02 November 2015

Memperbaiki Mesin Cuci Samsung



Setelah menggunakan mesin cuci samsung lebih dari 5 tahun, muncul tanda seperti ini, tanda yang menunjukkan bahwa pintu mesin terbuka padahal sebaliknya dalam keadaan tertutup, mesin tidak mau memutar cucian.

Penyelesaian masalah ini sangat sederhana dan anda dapat memperbaiki sendiri dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:








Buka sepasang sekrup seperti tampak pada gambar, tetapi sebelumnya anda sudah melepaskan semua hubungan mesin dengan listrik untuk menjamin keamanan anda.






Biasanya kerusakan ada pada bagian pojok yang berhubungan dengan tutup mesin. Lihat tanda panah. Kerusakan ini akibat aus atau karena umur. Dapat diperbaiki dengan membersihkan kembali logam yang berkarat pada daerah ini, cara mudah adalah ....






Hubungkan logam atas dan bawah dengan kabel secara langsung, dapat dengan kabel tunggal atau dengan kabel serat. Dan mesin cuci anda sudah dapat berfungsi lagi dengan catatan bahwa mesin menganggap pitu selalu tertutup sehingg meskipun anda membuka pintu, mesin cuci tertap berjalan. Pasang kembali penutup bagian belakang tersebut dan mesin dapat digunakan.

Untuk mematikan mesin secara total setelah mencuci, anda harus menekan (klik) tombol power dua kali.


Kamis, 08 September 2011

Obat Setelah Khitan

ScanImage001

Sudah kewajiban bagi setiap muslim untuk meng-khitankan anaknya. Khusus bagi laki-laki, selalu ada luka pasca khitan yang sulit diatasi. Dulu obat luka luar “Sulfanilamide” menjadi obat andalan. Sekarang ini obat tersebut sudah tidak diproduksi lagi. Mengandalkan anti septik (obat merah) bisa jadi alternatif lain. Namun yang namanya anak-anak (terutama yang tinggal di pedesaan) suka bermain di sembarang tempat, sehingga infeksi dapat saja terjadi. Untuk luka yang lebih dari 1 hari kami menggunakan obat seperti gambar ini dan cukup mujarab.

Selasa, 24 Agustus 2010

Indikator Keberhasilan Puasa Ramadhan

Ramadhan, seperti tahun-tahun sebelumnya, datang dan pergi dalam hidup kita. Entah sampai kapan. Mungkinkah Kita masih diberi kesempatan untuk Ramadhan tahun depan. 

Jika bertanya pada diri pribadi kita, apa manfaat dari Ramadhan ? Maka jawabnya tentu "banyak", tetapi seandainya kita ingin mengukur yang lebih konkrit, tentu kita harus mencari indikator yang mudah untuk diukur.

Setidaknya menurut kami ada beberapa indikator yang menunjukkan puasa Ramadan yang berhasil yaitu setelah Ramadan kita akan :
  1. Lebih sabar; lebih sabar dalam menjalani cobaan hidup, lebih sabar dalam bekerja memenuhi kebutuhan hidup.
  2. Lebih bersyukur; merasa cukup dan berusaha mencukupi kebutuhannya dari hasil usahanya yang halal. Tidak melakukan tindakan yang tidak terpuji seperti mengambil milik orang lain, mengambil milik masyarakat, mengambil milik negara.
  3. Lebih peduli; banyak  membantu saudara-saudara sebangsa kita masih dalam hidup susah, sedang sakit dan lain-lain. Setidaknya kita tidak ikut membuat orang menjadi lebih susah, contohnya kita tahu bahwa seorang pedagang kaki lima hanya bermodal gerobak dan isinya yang dijajakan di pinggir jalan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Jaganlah kita termasuk orang yang turut berpartisipasi dalam menghancurkan mata pencaharian (menyengsarakan) saudara kita dengan alasan keindahan dan ketertiban. Bisakan menertibkan tanpa harus merusak !!
  4. Lebih jujur; jujur adalah kata sederhana yang dalam tindakan tidak dapat dicampur dengan bohong. Tidak ada istilah jujur sedikit, karena sama dengan bohong. Jujur dalam berkata, dalam arti menyampaikan kebenaran apa adanya tidak ditambah dan dikurangi serta bersih dari kepentingan pribadi dan niat jahat. Jujur dalam melakukan kegiatan, bisnis, tidak mengurangi timbangan, takaran, ukuran demi untuk sebuah persaingan usaha. Jujur dalam memberikan data yang dibutuhkan untuk pembangunan, tidak direkayasa untuk asal atasan senang. Sehingga jika informasi dan data benar, tentulah mudah menetapkan tindakan perbaikan, dan keputusan lebih baik. Kata dokter informasi benar, diagnosa benar, barulah dapat obat benar. Jujur secara total dalam arti sifat pribadi yang jujur, tidak dalam arti jujur pada hal tertentu tetapi bohong pada hal tertentu. JUJUR adalah pintu dari semua kebaikan, maka barang siapa yang jujur dia sudah dalam wilayah kebaikan sedangkan BOHONG adalah pintu kejahatan, maka siapa yang bohong pasti dia dalam wilayah kejahatan. Jujur itu melegakan pemikiran karena hanya membutuhkan satu kejujuran, sedangkan kebohongan memberatkan pemikiran karena memerlukan banyak lagi kebohongan baru untuk menutupi kebohongan sebelumnya dan berantai begitu seterusnya.
  5. Lebih bijaksana; kebijaksanaan adalah (wisdom) bukan kebijakan (policy) kebijaksanaan adalah mengambil keputusan dengan mempertimbangkan segala aspek. Dan segala aspek itu dalam bahasa kami waktu kuliah dulu adalah ipolek-sosbud-hankam atau faktor ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan ditambah dengan pertimbangan dunia dan akhirat. Mengambil keputusan bijaksana tidak boleh gegabah dan tidak gegabah bukan berarti lamban. Saya kira dengan latihan kita bisa lebih bijaksana dan lebih cepat.
  6. Lebih banyak baca Al-Qur'an. Dalam bulan Ramadhan kita dianjurkan banyak membaca Al-Qur'an sebagai wujud nyata dalam rangka peringatan Nuzuluz Qur'an. Al-Qur'an diturunkan dalam Bulan Ramadhan, demikianlah tercantum dalam Al-Qur'an itu sendiri. Ulama jaman dahulu banyak lebih membaca Al-Qur'an pada Bulan Ramadhan dibanding bulan-bulan lain. Bahkan banyak yang khatam lebih dari 10 kali dalam Bulan Ramadhan. Adapun bagi kita yang sibuk dengan kewajiban dalam pelayanan masyarakat bolehlah khatam satu kali atau setidaknya jika tidak bisa, asal lebih banyak dari bulan-bulan lain. "Ingat" melayani masyarakat adalah kewajiban sedang membaca Al-Qur'an adalah sunnat. Kita harus mendahulukan kewajiban dari pada sunnat dan jangan sampai hal-hal yang sunnat merusak kewajiban, yaqinlah bahwa dalam urusan pahala Allah SWT lebih tepat hitungannya.